News & Research

Reader

Dulang Laba Rp1,4 Triliun, Ini Jurus yang Ditempuh Unilever (UNVR)
Wednesday, April 24, 2024       19:27 WIB

IDXC hannel - PTUnilever IndonesiaTbk () mencetak laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada kuartal I-2024. Raihan ini naik 3,1 persen dibandingkan periode yang saham tahun lalu.
Presiden Direktur Unilever Indonesia (), Benjie Yap mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini sejalan dengan capaian penjualan perseroan yang tercatat sebesar Rp10,1 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.
Selain itu, pertumbuhan bottom line tersebut didorong oleh peningkatan marjin kotor dan biaya jasa yang lebih rendah. Marjin kotor naik sebesar 61 basis poin menjadi 49,9 persen dibanding tahun lalu.
"Hasil kuartal ini mencerminkan ketangkasan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi berbagai tantangan. Kami mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan perseroan, termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin," kata dia dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (24/4).
MenurutBenjie Yap, tingkat penjualan perseroan Maret di channel utama telah kembali pulih ke level kuartal III-2023 dan pangsa pasar month-on-month perseroan terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023.
"Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80% kategori di mana kami beroperasi. Hasil positif ini merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis perseroan yang dilakukan dengan efektif," jelasnya.
Capaian kinerja tersebut tak terlepas dari lima strategi yang dijalankan perseroan dalam rangka menjaga daya saing kami di pasar melalui inovasi yang unggul, komunikasi brand perseroan yang mengesankan, dan program pengembangan pasar.
Strategi pertama, kata Benjie Yap, memperkuat merek-merek utama perseroan.
"Kami terus memperkuat merek utama kami yang berkontribusi hampir 80% dari penjualan kami," tegasnya.
"Untuk mendorong lebih banyak pengguna dan peningkatan penggunaan produk kami, pada kuartal ini kami mengoptimalkan momentum hari raya melalui kampanye yang relevan," dia melanjutkan.
Di samping itu, guna mendukung inovasi brand, perseroan terus memastikan tingkat investasi belanja iklan memadai. Pada kuartal I-2024, perseroan meningkatkan belanja iklan
sebesar 107 basis points ke tingkat penjualan 9,0%.
Kedua, menciptakan pasar. Perseroan telah meluncurkan beberapa produk inovatif untuk memperkuat portofolio perseroan, baik di segmen premium maupun value.
Strategi ketiga, memperkuat eksekusi di pasar. Perseroan mempercepat Transformasi Go-To-Market, memastikan channel penjualan selalu future-fit, dan memastikan memberikan pelayanan terbaik dengan lebih cepat.
"Penerapan komitmen ini salah satunya adalah melalui transformasi channel Distributive Trade dengan memperluas cakupan, terutama toko-toko besar, mengembangkan toko dengan menyempurnakan pilihan produk dan memastikan
tampilan produk di toko sehingga lebih menarik, serta menjalankan pogram loyalitas pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan kami," paparnya.
Strategi keempat, meningkatkan dampak bisnis. Diakui Benjie Yap, perseroan berhasil melakukan pemulihan bisnis melalui peningkatkan margin kotor ke 61 basis points menjadi 49,9 persen.
"Hal ini didorong oleh beberapa inisiatif penghematan, termasuk pengelolaan harga komoditas, otomasi pabrik dan restrukturisasi biaya, serta melakukan berbagai penyederhanaan untuk memastikan efektivitas dalam hal pengelolaan pengeluaran," ujarnya.
Terakhir, strategi keberlanjutan dalam inti bisnis perseroan. Fokus upaya keberlanjutan perseroan, terdiri dari empat hal penting, yaitu Iklim, Plastik, Alam, dan Mata Pencaharian.
Ke depan, diakui Benjie Yap, perseroan akan fokus pada target jangka pendek untuk mendorong lebih banyak dampak positif dari program keberlanjutan perseroan.
Salah satu pencapaian pada 2023 adalah berhasil mengumpulkan dan memproses lebih dari 56 ribu ton plastik, lebih dari 100 persen plastik yang digunakan untuk menjual produk perseroan sepanjang tahun.
"Perusahaan tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan volume yang kompetitif dan margin kotor sambil mempertahankan daya saing, terus berinvestasi untuk brands dan prioritas strategis, serta mempercepat transformasi Go-To-Market," pungkas Benjie Yap.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM